DUDA CARI JODOH
DUDA CARI PASANGAN HIDUP
AYO
KAWIN
Kawin itu nikmat
Kawin itu asyik
Kawin itu menyenangkan
Kawin itu dapat meredam perzinahan
Kawin
itu wajib kalau niatnya untuk mencegah
zina
Kawin itu Sunnah kalau niatnya untuk menolong pasangannya
Kawin itu mubah kalau sekedar untuk formalitas administrasi belaka
Kawin itu haram kalau berakibat menimbulkan mudhorot / merugikan pihak lain
Kawin itu Sunnah kalau niatnya untuk menolong pasangannya
Kawin itu mubah kalau sekedar untuk formalitas administrasi belaka
Kawin itu haram kalau berakibat menimbulkan mudhorot / merugikan pihak lain
Aktifitas
yang paling disenangi oleh kebanyakan orang adalah kawin, karena cocok dengan
dorongan nafsu syahwat yang sudah menjadi bawaan / kodrat manusia. Untuk bisa
menyalurkan nafsu birahi / syahwat / seksual antara pria dengan wanita secara
sah sehingga dapat menghasilkan keturunan, maka kita harus melalui pintu
gerbang perkawinan terlebih dahulu
yang prosesinya dinamakan akad nikah.
Sebenarnya tanpa pasanganpun orang bisa memuaskan nafsu birahinya yaitu dengan
bermasturbasi, baik dengan alat maupun cukup dengan tangan atau bahkan hanya
dengan menghayal saja. Dan tanpa nikahpun
orang bisa berhubungan sex dengan pasangannya tapi ini namanya zina. Berzina
itu dilarang oleh Islam dan termasuk dosa besar, bagi pelakunya hukumannya
dirajam (dilempari batu sampai mati) kalau ia sudah pernah menikah (zina muhson), atau dicambuk 100 kali dan diasingkan selama
satu tahun kalau ia belum pernah menikah
(zina ghoiru muhson), tapi hukuman ini hanya berlaku di negara-negara yang
menerapkan syari'at Islam dalam undang-undang / hukum di negaranya.
Bapak
kita Nabiyullooh Adam Alaihis
Salaam (AS = Semoga
Keselamatan Atasnya) yang
menjadi manusia pertamapun melakukan Akad Nikah
terlebih dahulu dengan Ibu Kita Hawa di taman sorga sebelum
bersenang-senang berasyik masyuk memadu kasih bermain cinta antara sepasang
suami istri. Namun sayang belum sempat membuahkan keturunan keburu kena tipu
muslihat Sang Iblis laknatullooh alaih (LA = semoga Allooh melaknatnya) yang
menjadi musuh bebuyutan beliau, sehingga harus diturunkan ke bumi dan beranak
pinak sampai pada keberadaan kita sekarang ini, sehingga kitapun harus
menjadikan Setan (anak cucu Iblis LA) sebagai musuh yang abadi pula jangan
sampai kita jadikan teman, supaya kita tidak terkena tipu muslihatnya pula
seperti Bapak kita Adam AS ketika masih berada di taman sorga
dulu.
Allooh
SWT memberi kita ummat manusia sebagai anak cucu Adam AS nafsu syahwat supaya kita berkembang
biak untuk memenuhi bumi ini. Pria suka kepada wanita, demikian sebaliknya
wanita suka kepada pria, hingga terjadi hubungan kelamin yang menghasilkan
keturunan, sehingga bumi ini penuh dengan ummat manusia yang bersuku-suku dan
berbangsa-bangsa. Ada bangsa yang kulitnya cerah, matanya biru bersinar laksana
mutiara kayak kebanyakan Artis
Eropa, hidungnya mancung mingis-mingis kayak Amitabh Bachchan,
bibirnya tipis manis kayak Inneke
Koesherawati, posturnya tinggi besar kayak Vladimir Klitschko, tapi ada pula yang kulitnya hitam
legam kayak aspal, hidungnya pesek, bibirnya tebal, matanya sipit dsb dstnya.
Namun semua itu sama kedudukannya di sisi Allooh SWT kecuali mereka yang paling
taqwa di sisiNya, karena Allooh SWT tidak melihat rupa, harta dan pangkat kita,
akan tetapi hanya melihat hati dan amal perbuatan kita. Kalau hati dan kelakuan
kita baik, disertai iman dan taqwa kepadaNya niscaya semakin mulia pula derajat
kita di sisiNya. Inilah keMaha Kuasaan dan keMaha Adilan Allooh SWT.
Di
samping diberi hawa nafsu, manusia juga diberi akal serta agama yang
disampaikan oleh Para Utusan (Rosul) Allooh SWT, agar perilaku kita tidak
seperti binatang yang tidak diberi akal dan perasaan, di mana setiap ketemu
antar pasangan jantan dan betina seringkali terjadi persetubuhan tanpa rasa
bersalah, rasa malu maupun rasa berdosa, tidak peduli itu saudara kandungnya,
anak maupun orang tuanya sendiri, yang penting kebutuhan biologisnya terpenuhi.
Melalui
anugerah akal dan ajaran agama yang dibawa oleh Para Utusan Allooh SWT yang
suci (Sejak Nabiyullooh Adam
AS sampai pada Nabiyullooh dan Rosulullooh
terakhir Muhammad SAW) inilah
kita ummat manusia diatur agar perilaku kita bermoral tinggi yang dapat
diterima oleh akal sehat dan oleh bangsa manapun di dunia ini. Jika kita mau
mentaati aturan-aturan agama, maka Insyaa Allooh fungsi kita sebagai kholifah
di bumi akan bisa terwujud dengan optimal yang dapat membawa kebahagiaan lahir
batin, dunia serta akhirat.
Melalui
tulisan ini, saya mau menyampaikan amanah teman saya yang belum lama ini
ditinggal mati oleh istri tercintanya. Dia minta tolong kepada saya untuk
dicarikan jodoh. Katanya
semenjak ditinggal mati oleh istri semata wayang tercintanya, kini hidupnya di
samping terasa amat kesepian, juga kebutuhan biologisnya yang masih
menggebu-gebu tak dapat tersalurkan, karena katanya mau berzina dengan PSK
takut berdosa, sementara bermasturbasi dengan boneka yang bisa ngempot-ngempot
layaknya veggy / pussy sekalipun rasanya masih kurang puas, di samping itu
anaknya yang masih kecilpun tak ada yang mengasuhnya tatkala sedang ditinggal
bekerja, mau dicarikan pengasuh tak mampu membayarnya karena gajinya pas-pasan,
hanya cukup untuk menghidupi keluarganya saja.
Menyadari
walau penghasilannya pas-pasan, namun gairah seksualnya yang hingga berkepala
lima belum juga padam, serta mencarinya sendiri sulit, maka ia minta tolong
kepada saya untuk dicarikan wanita yang bersedia diajak berbagi suka maupun
duka serta mau menerima apa adanya (tidak banyak menuntut) apapun statusnya
janda atau perawan, apapun agamanya (tapi kalau sudah menjadi istrinya bersedia
masuk agama Islam), berapapun usianya asal masih mampu melayani suami di atas
ranjang, tidak materialistis, apapun suku bangsa serta warna kulitnya (tidak
memandang ras maupun rupa) serta dari manapun asalnya.
Adapun
status teman saya tersebut yaitu duda beranak 3, domisili di Kota Semarang
pinggiran, umur 53 tahunan, pekerjaan tukang sepatu serta punya rumah sendiri
walau sangat sederhana.
Saya
sebagai teman sekampungnya merasa terpanggil untuk berikhtiar mencarikannya
walau saya perkirakan tidak mudah. Karena dengan upaya offline (manual) sampai
sekarang belum juga membuahkan hasil karena cakupannya yang terbatas, maka saya
berpikir untuk mengupayakannya secara online dengan membuat blog ini mengingat
cakupannya yang amat luas setidak-tidaknya di seluruh Indonesia
tercinta ini. Saya rasa bila tulisan ini terbaca oleh para wanita senusantara (Indonesia ) yang
kesulitan menemukan pasangan hidupnya atau yang niatnya hendak menolong
pasangannya, maka Insyaa Allooh mudah-mudahan ada yang mau berjodoh dengan
teman saya tersebut. Oleh karena tak semua wanita Indonesia bisa membaca
tulisan ini, maka bagi siapa saja yang sempat membaca tulisan ini, kalau tidak
berminat, setidak-tidaknya saya harap mau memberitahukan / menshare kepada
teman, handai taulan, tetangga atau siapa saja yang anda ketahui yang sekiranya
ada peluang mau menolong kesulitan teman saya tersebut, karena tolong menolong
dalam kebaikan itu menurut agama Islam berpahala, sebaliknya tolong menolong
dalam keburukan / kejahatan itu berdosa.
Saya
berharap semoga ada wanita yang meminati teman saya tersebut dengan niat
menolong pasangannya yang hukumnya sunnah yang berarti akan mendapat pahala.
Meskipun secara materi temanku memang tergolong orang pas-pasan, namun
menurutku ia punya rasa setia dengan anak dan istrinya, karena kebahagiaan
hidup dalam berumah tangga membina keluarga tidak selamanya bisa diukur dengan
materi, tetapi bersumber dari ketulusan dan keihlasan hati dalam mencintai
pasangannya serta mau menerima apa adanya.
Kata
pepatah Jawa "Trisno iku larang regane = Cinta itu mahal harganya"
sehingga "Cinta tak dapat dibeli" oleh karena itu "Cinta itu
anugerah Illahi" berarti "Jodoh itu
milik Allooh SWT".
Sekedar
bahan renungan betapa banyak pasangan ideal yang didambakan oleh kebanyakan
orang, yang pria tampan, gagah, kaya, terkenal kemudian yang wanitanya cantik
molek mempesona terkenal juga kaya namun setelah menjalin rumah tangga usianya
tak sampai seumur jagung sudah bercerai dan betapa banyak pasangan yang tak
diperhitungkan karena miskin papa, beraut wajah biasa, tak punya pangkat, tak
punya jabatan apa-apa namun kehidupan rumah tangganya bisa awet sampai
kakek-kakek nenek-nenek sampai beranak pinak yang banyak, damai sejahtera lahir
batin dunia sampai akhirat. Bukankah ini yang seharusnya didambakan banyak
orang. Oleh karena itu kebahagiaan tidak selamanya milik mereka yang
bergelimang dengan harta benda, pangkat, jabatan maupun kemewahan lainnya yang
selalu menjadi incaran banyak orang. Mereka yang sikap hidupnya seperti itu
dinamakan kaum materialistis.
Bagi
anda wanita yang meminati temanku tersebut bisa mengisi form isian di bawah ini
untuk selanjutnya bisa saya proses dan saya temukan dengan teman saya tersebut.
Silahkan isi data-data anda yang sebenarnya (sesuai fakta) serta beri komentar
seperlunya di kotak komentar untuk menuangkan isi lubuk hati anda yang paling
dalam. Kerahasiaan anda Insyaa Alooh saya jamin. Sebelumnya saya ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya atas ketulusan anda dalam berniat menikah karena menolong pasangan anda.
foxyform
Tidak ada komentar :
Posting Komentar