Adab / Tata Krama Jimak (Senggama) Dalam Islam
Bagi sepasang suami istri
terutama pengantin baru, hendaklah mempelajari tata krama jimak sebelum
menikmati malam pertamanya, karena aktivitas jimak dalam Islam mempunyai
nilai-nilai kesakralan kalau disertai dengan tata cara yang telah diajarkan
oleh para ulama’. Sehingga tidak hanya kesenangan, kenikmatan serta kepuasan
saja yang didapat, melainkan pahala juga akan kita dapat, karena jimak antara
sepasang suami istri merupakan salah satu bentuk pemberian nafkah batin, di
samping masih ada bentuk-bentuk nafkah batin yang lain seperti kasih sayang,
perhatian, melindungi, menutupi aib-aib atau rahasia-rahasia keluarga dan
sebagainya.
Seperti dalam pergaulan biasa,
aktifitas jimakpun perlu basa-basi terlebih dahulu seperti bercanda atau melucu
yang membuat sang istri makin gemes pada pasangannya, sehingga secara
psikologis dan fisik siap tempur karena sudah melakukan pemanasan yang tak
terasa. Namun bagi yang kurang terbiasa bercanda sehingga tidak bisa melucu yah
cukup dengan bahasa tubuh saja (tak usah diuraikan karena bisa menjurus ke
cerita mesum). Tapi sependiam bagaimanapun biasanya seseorang kalau dengan
pasangan hidupnya akan lancar komunikasinya, ini mungkin karena faktor
psikologis.
Sebelum mulai jimak ada
lafal-lafal dan doa yang harus diucapkan oleh suami istri agar terhindar dari
gangguan setan yang terkutuk, sebab kalau tidak, maka setan akan ikut menjimak
sang istri sehingga kalau sampai hamil, maka anak yang dikandungnya nanti akan
menjadi anak yang nakal / keranjingan seperti tabiat setan. Kemudian pada saat
air mani keluar ada doa yang harus dibaca oleh sang suami, agar kalau sampai
terjadi pembuahan, maka kelak janin yang dikandungnya akan menjadi anak yang
sholeh / sholehah, baik, taat, pandai serta berguna bagi masyarakat.
Di samping ada adab / tata
kramanya, juga ada larangan-larangan yang harus dihindari dalam berjimak,
seperti jangan telanjang bulat tetapi hendaklah masih ada kain yang dipakai,
jangan di tempat terbuka, jangan pada saat malam hari raya dan sebagainya dan
masih banyak lagi yang untuk lebih rincinya bisa dibaca di blognya Ustadz Ahmad
Daerobiy yang Author temukan lewat googling di internet.
Adab serta larangan-larangan ini
bila dilanggar akan berakibat buruk bagi anak yang akan dilahirkan kelak.
Selengkapnya bisa dibaca pada link di bawah ini :
dan
Demikianlah artikel yang bertema
hubungan suami istri dalam Islam, semoga bermanfaat bagi anda pembaca blog ini,
sehingga dapat mencetak generasi yang islami serta berkualitas yang
implikasinya semoga dapat memperbanyak Ummat Muhammad dan menjadikannya ummat yang
terbaik. Dan terima kasih sudah membaca blog ini.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar